Penggunaan Kondisi pada PHP

Dalam mempelajari bahasa pemrograman atau bahasa skrip kita tidak akan lepas dari if atau kondisi. Dalam beberapa kasus if atau kondisi dijelaskan setelah menjelaskan materi dasar operasi matematika. Kondisi secara singkat adalah logika jika dan maka. Misalnya jika hari senin maka saya ikut upacara bendera di sekolah. Dalam bahasa pemrograman atau skrip if ini akan menghasilkan dua nilai yaitu benar atau salah.

Jika suatu kondisi atau syarat menghasilkan nilai benar atau true maka akan mengeksekusi dan jika tidak benar atau false maka tidak akan mengeksekusi. Dari dasar tersebutlah kondisi atau decision ini dikembangkan menjadi beberapa bentuk seperti jika benar melakukan yang benar dan jika salah melakukan yang salah. Sepintas jika kita menarik kesimpulan sederhana if ini akan menghasilkan nilai dari boolean. Dan boolean akan menghasilkan nilai dengan operasi – operasi matematika dasar dan dua buah operasi logika. Operasi matematika diantaranya adalah lebih kecil, lebih besar, lebih kecil sama dengan, lebih besar sama dengan, sama dengan, tidak sama dengan, and, dan or.

Penulisan if dalam bahasa php hampir sama dengan penulisan if pada bahasa pemrograman Java dan C/C++.

if(syarat atau kondisi){
blok jika benar
}

Kemudian dari if tunggal tersebut dibuatlah if bercabang seperti

if(syarat atau kondisi){
blok jika benar
} else {
blok jika salah
}

Contoh penggunaan if sederhana adalah jika kita akan membandingkan dua nilai, nilai a dan nilai b. Kita asumsikan bahwa nilai a adalah 5 dan nilai b adalah 7. Pertanyaannya manakah yang lebih besar, nilai a atau nilai b? Jika studi kasus tersebut kita jadikan program maka hasilnya akan menjadi seperti berikut.

<?php
$a = 5;
$b = 7;

if($a > $b){
   echo "nilai a lebih besar dari nilai b";
} else {
   echo "nilai a tidak lebih besar dari nilai b"."<br>";
   echo "nilai lebih kecil dari nilai b";
}
?>

Lantas bagaiman jika kita menggunakan operator boolean. Operator boolean terdiri atas tidak yang dilambangkan dengan !, and yang dilambangkan dengan && dan or yang tidak dilambangkan denga ||. Penggunaan && dan || sebenarnya hampir sama. Sama – sama digunakan untuk menghuji lebih dari satu kondisi atau syarat. Contohnya jika hari ini hari senin dan hujan maka saya akan menggunakan payung ke sekolah. Kenapa ada && dan ada ||? Perbedaannya adalah && akan tereksekusi jika semua syaratnya terpenuhi dan || akan dieksekusi jika salah satu syaratnya terpenuhi. Contohnya sebagai berikut.

<?php
$username = "irsyad";
$password = "contoh";
if($username == "irsyad" && $password=="contoh"){
   echo "Selamat Anda berhasil login";
} else if($username != "irsyad"){
   echo "Maaf username yang Anda masukkan salah";
} else if($password != "contoh"){
   echo "Maaf password yang Anda masukkan salah";
} else {
   echo "Maaf username dan password yang Anda masukkan salah";
}
?>

Sebenarnya kondisi dalam php tidak hanya if, else if dan else saja. Ada satu lagi yang sering digunakan yaitu switch case yang digunakan untuk mencocokkan. Kasus yang sering menggunanak switch case adalah hari atau bulan. Misalnya menginputkan 12 maka yang muncul desember. Penggunaan switch case akan dibahas pada pertemuan ketiga tutor weekend webdev.

Irsyad Jamal Pratama Putra

Mahasiswa D3 Manajemen Informatika ex-Politeknik Telkom ex-Telkom Applied Science School School of Applied Science atau Fakultas Ilmu Terapan Telkom University tepatnya peminatan SDV atau Software Development. Kadiv Web Development di Central Computer Improvement. Hobby backpacking dan berenang. Senang dengan teknologi dan beberapa perkembangannya walaupun bukan mata kuliah SDV. Think out of the box jika ada yang berbuat salah.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *