Pengalaman Ngoding Pertama

Pertama kali ngoding dan mengenal Algoritma dan Pemrograman itu tahun 2012 di mata kuliah Algoritma dan Pemrograman. Saya masih ingat waktu itu dosen saya pak Ali Hanifa kode dosennya ALI. Jadi di kampus saya Politeknik Telkom setiap dosen memiliki kode dosen, karena penggunaan kode dosen ini ada sebagian mahasiswa yang lebih tahu kode dosen daripada nama dosennya. Misalnya ditanya tentang dosen untuk mata kuliah Sistem Komputer, dosen saya dulu namanya ibu Andini, pasti jawabnya bu AND. Ketika ditanya namanya yah gak tahu cuma tahu kode dosennya saja.

Dosen yang satu ini ngajarnya enak banget. Ngajarnya step by step yah sistematis banget. Karena mungkin baru semester awal dosen saya ini tidak mengajarkan syntax yang berlebihan, hanya mengajarkan logika atau konsep dari materi yang diajarkan. Contoh jika beliau membahas tentang algoritma maka akan dijelaskan algoritma itu sebenarnya apa sih. Penjelasan beserta contoh nyata yang paling sering dijumpai semua orang. Selain penjelasan kadang beliau juga memperkenalkan tokoh – tokoh yang berjasa dibidang ilmu tersebut dan juga kadang dikasih gambaran tentang filosofinya. Setidaknya akan ada mahasiswa yang lebih paham.

Sempat dengar kabar dari beberapa senior tentang beliau. Ada yang menilai enak, ada yang menilai tidak enak dan ada juga yang netral. Emang sih semua hal pasti ada pro dan kontranya tapi untuk dosen yang satu ini sepertinya 70% mahasiswa senior dan teman saya kurang suka. Yah itu menurut penilaian masing – masing tergantung lagi pada mahasiswanya. Tapi kalau menurut saya pak ALI ini mengajarnya enak banget, tidak pernah melarang mahasiswa untuk ngoding pembahasan yang lain yang jelas codingan masih berhubungan dengan materi yang diajarkan. Satu lagi yang membuat saya senang diajar beliau, di akhir perkuliahan pasti ada waktu untuk sharing ilmu.

Ilmu yang disharing biasanya tidak berhubungan dengan mata kuliah yang diajar. Yang jelas sharing tersebut berhubungan dengan permasalahan – permasalahan yang ada di Indonesia. Misalnya permasalahan kita yaitu kebiasaan membuang sampah sembarangan. Nah beliau tidak membahas tentang larangan membuang sampah sembarangan, beliau cuma memberi tahu bahaya sampah plastik dan dampak daerah atau tempat yang kotor. Kalau aku dari sudut pandang aku, beliau hanya memberi tahu dampaknya dan tidak melarang. Tapi dengan tahu dampaknya yah kita jadi termotivasi untuk tidak membuang sampah sembarangan.

Irsyad Jamal Pratama Putra

Mahasiswa D3 Manajemen Informatika ex-Politeknik Telkom ex-Telkom Applied Science School School of Applied Science atau Fakultas Ilmu Terapan Telkom University tepatnya peminatan SDV atau Software Development. Kadiv Web Development di Central Computer Improvement. Hobby backpacking dan berenang. Senang dengan teknologi dan beberapa perkembangannya walaupun bukan mata kuliah SDV. Think out of the box jika ada yang berbuat salah.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *