Dasar Bahasa Skrip PHP

PHP atau Hypertext Preprocessor adalah bahasa skrip yang dapat ditanamkan atau disisipkan ke dalam HTML yang digunakan untuk mengembangkan suatu website. PHP merupakan bahasa skrip yang populer untuk membuat web dinamis. Sebagian besar jika kita belajar tentang web maka yang pertama kali diajarkan untuk membuat website dinamis yaitu PHP. Alasan penggunaan PHP adalah sebagai berikut.

  • Bahasa pemrograman PHP adalah sebuah bahasa script yang tidak melakukan sebuah kompilasi dalam penggunaannya.

  • Web Server yang mendukung PHP dapat ditemukan dimana – mana dari mulai apache, IIS, Lighttpd, hingga Xitami dengan konfigurasi yang relatif mudah.

  • Dalam sisi pengembangan lebih mudah, karena banyaknya milis – milis dan developer yang siap membantu dalam pengembangan.

  • Dalam sisi pemahamanan, PHP adalah bahasa scripting yang paling mudah karena memiliki referensi yang banyak.

  • PHP adalah bahasa open source yang dapat digunakan di berbagai mesin (Linux, Unix, Macintosh, Windows) dan dapat dijalankan secara runtime melalui console serta juga dapat menjalankan perintah-perintah system.

Untuk menjalankan file php kita membutuhkan beberapa alat yaitu apache, php dan phpMyAdmin. Apache adalah server web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Selain apache beberapa web server atau server web yang sering digunakan yaitu IIS, nginx, lighttpd, tomcat dan glasfish. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini mengunakan HTTP. phpMyAdmin berfungsi sebagai interface dari MySQL yaitu database dari sebuah web dalam kasus ini. Tools – tools tersebut dapat diinstal secara bundling misalnya menggunakan XAMPP untuk semua platform, jika Anda menggunakan windows dapat menggunakan WAMP, MAMP untuk Mac OS dan LAMP untuk os berbasis linux. Tapi secara pribadi saya lebih suka menginstall satu – satu pada sistem operasi linux ubuntu.

Bahasa skrip sebenarnya memiliki persamaan dan perbedaan dengan bahasa pemrograman. Kedua bahasa ini memiliki aturan masing – masing dan penulisan masing – masing. Layaknya suatu bahasa dalam komputer, maka PHP memiliki tanda pembuka dan penutup yang disebut tag pembuka dan penutup. Jadi semua sintaks PHP akan ditulis dalam blok ini. Jika sintaks PHP di luar blok ini maka sintaks tersebut akan dinyatakan salah atau error. Tag pembuka pada php yaitu <?php dan ditutup dengan ?> sebagai tag penutup.

Dalam PHP sebenarnya ada delapan tipe data, tapi karena tipe data tersebut dapat mengidentifikasikan diri maka kita tidak perlu mengetahui semua tipe data tersebut. Istilah ini sering disebut loosing type. Jelasnya loosing type yaitu PHP tidak mendeklarasikan tipe data suatu variabel secara spesifik cukup dengan menggunakan tanda $ sebelum nama variabel. Yang harus ditekankan adalah dalam PHP nanti akan ada yang berupa huruf, kata atau kalimat yang disebut dengan String. Jadi semua nilai yang akan kita isi yang mengandung huruf, kata atau kalimat maka kita gunakan tanda ” . . . “. Sedangkan yang tidak mengandung huruf, kata atau kalimat yang kemudian kita sebut saja integer tidak menggunakan tanda ” . . . “. Tapi integer ini hanya dapat membaca angka.

Tapi ada beberapa kasus kita menggunakan susunan angka sebagai String atau dalam penulisannya menggunakan tanda ” . . . “. Misalnya jika kita ingin mengisi suatu variabel dengan nomor identitas. Intinya jika nilai suatu data tersebut TIDAK AKAN mengalami PROSES MATEMATIKA seperti penjumlahanm, pengurangan, pembagian, perkalian dan modulo maka data tersebut String dan jika suatu nilai akan mengalami proses matematika maka akan menggunakan integer.

Mudahnya PHP kita tidak perlu menghafal bagaimana menuliskan tipe data, cukup menggunakan tanda $ maka akan dikenali sebagai suatu variabel. Sama dengan bahasa pemrograman lain setelah tipe data ada variabel yang diikuti dengan operand “=”, nilai dari variabel tersebut dan diakhiri dengan tanda semi colon (;) sebagai penanda akhir dari pendeklarasian variabel.

Layaknya suatu bahasa dalam komputer, tidak akan ada tampilan jika kita tidak menampilkannya. Ada beberap fungsi yang dapat digunakan untuk menampilkan pada layar. Yang cukup populer penggunaannya adalah echo. Setelah echo diikuti dengan kalimat atau variabel yang akan ditampilkan dan lagi diakhiri dengan tanda semi colon.

Irsyad Jamal Pratama Putra

Mahasiswa D3 Manajemen Informatika ex-Politeknik Telkom ex-Telkom Applied Science School School of Applied Science atau Fakultas Ilmu Terapan Telkom University tepatnya peminatan SDV atau Software Development. Kadiv Web Development di Central Computer Improvement. Hobby backpacking dan berenang. Senang dengan teknologi dan beberapa perkembangannya walaupun bukan mata kuliah SDV. Think out of the box jika ada yang berbuat salah.

You may also like...

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *